Diary Pian

in here... my self, my everthing, my live, my love

Facebook
RSS

Tugas PBO Pert.10

Tugas kelompok PBO pertemuan 10, client-server :

komputer server :
 pengaturan IP
 pengantian port pada file DataServer.java menjadi "80"

[ Read More ]

Tunjungan Street Festival: Kenangan Tidak Terlupa di malam Surabaya

Suasana Tunjangan Street Festival 2013
Minggu malam yang terlupakan bagi saya khususnya dan warga surabaya pada umumnya, waktu itu ada agenda tidak biasa yang diselenggarakan oleh pemkot surabaya yang bekerja sama dengan dinas pariwisata setempat untuk membuat acara pesta rakyat bagi warga surabaya. bertepatan di sepanjang Jalan Tunjungan, jalan tersebut disulap layaknya jalan malioboro yang ada di Jogjakarta yang penuh penjualan makanan tradisional sampai cendera mata buatan tangan dari UKM binaan pemkot Surabaya.

Biasanya jalan tunjungan ramai hilir mudik kendaraan dan merupakan jantung perekonomian kota surabaya, merupakan jalan penghubung yang strategis dan kawasan segitiga emas dari Jalan Embong Malang dan Jalan Blauran. Selain strategi, jalan ini merupakan terusan dari jalan-jalan penting di Surabaya. Seperti, dari arah tenggara, Jalan Tunjungan bersambung dengan Jalan Gubernur Suryo. Sebelah selatan menyambung dengan Jalan Embong Malang. Arah timur Jalan Tunjungan yang terhubung dengan Jalan Genteng Besar dan Jalan Genteng Kali. Ke utara Jalan Gemblongan, arah barat bersambung ke Jalan Praban, dan apabila diteruskan akan sampai ke Blauran. Disana terdapat bangunan seperti Siola (merupakan bangunan yang berdiri sejak 1877. Adalah orang Inggris bernama Robert Laidlaw yang mendirikan bangunan ini dan menjadikannya sebagai pusat kulakan dan grosir.), Hotel Majapahit yang legendarissumber : panduanwisata.com
[ Read More ]

Philosophy "Punakawan" by "Wali Songo"

Ehm.... hay friend....., aku tadi jalan" didekat rumah nii.cu. Ternyata disana kebetulan ada acara "Tegal Desa" (sejenis acara sedekah bumi  memberi ucapan Syukur dan Terimah kasih kepada Allah yang telah memberi segalanya bagi kesejahteraan desa) dan kali ini di peringati dengan pagelaran seni wayang kulit/pupet (tapi ku gag tahu judul lakonnya :D) xixixi...... 

Gag apa lah..., ngomong-ngomong soal wayang ada hal yang menarikdari tokoh pewayangan yaitu biasa disebut "PUNAKAWAN" dengan personil Petruk, Gareng, Semar dan Bagong ini merupakan karakter wayang Mahabarata asli Indonesia. Karena Tokoh Punakawan adalah gubahan para Wali (Wali Songo) dalam asimilasi budaya antara budaya Hindu dengan budaya Islam. Para Tokoh dalam kelompok Punakawan ini memiliki karakter yang justru harusnya banyak dijadikan teladan karena mewakili simbol kerendah-hatian dan
penebar hikmah. Dibandingkan karakter pewayangan yang lain yang harus dengan aturan, tokoh Punakawan lebih tampil bebas dan apa adanya, mewakili keseharian profil manusia pada umumnya. 

Ok friend, saya akan coba kasih tahu filosofi satu-persatu dari tokoh Punakawan (seperti yang didonggenin bapakku, hehehehe... PissMan).
Are you ready.....

Fist.
Semar, nama tokoh ini berasal dari bahasa Arab yakni Ismar, dalam lidah jawa menjadi Semar, Ismar bermakna PAKU, tokoh Semar menjadi pengokoh (paku) terhadap ajaran kebenaran, atau menjadi penasihat atas pencarian kebenaran terhadap segala permasalahan. Agama adalah pedoman hidup manusia, dan Semar adalah simbol dari perinsip hidup setiap manusia.

Second. 
Dari tokoh "Gareng"  yang mempunyai nama lengkap Nala Gareng, diadaptasi dari kata Naala Qariin, yang dalam lidah jawa lantas menjadi Nala Gareng, yang memiliki arti memiliki banyak teman, sebagai juru dakwah meyebarkan kebenaran, para aulia tentu berharap mendapatkan sebanyak mungkin teman (ummat) agar mengikuti kejalan kebenaran dengan sikap arif dan niatan mulia.

Third.
Berikutnya "Petruk" yang diadaptasi dari kata Fatruk, merupakan pangkal dari wejangan tassawuf yang berbunyi “Fat-ruk kulla maa siwaLLaahi” yang artinya tinggalkan semuanya kecuali Allah. Wejangan tersebut kemudian menjadi pegangan dan watak utama dari para wali dan aulia. Petruk juga sering disebut sebagai Kathong Bolong, yang memiliki arti Kantung yang berlubang, yang bermakna bahwa setiap manusia harus menzakatkan hartanya dan menyerahkan jiwa raganya kepada Allah SWT secara ikhlas, seperti berlubangnya kantong yang tanpa penghalang. 

Last.
Yang terakhir Bagong, diadaptasi dari kata Baghaa yang memiliki arti berontak terhadap kebhatilan dan keangkara murkaan. Bagong merupakan bayangan Semar namun memiliki karakter lancang dan suka berlagak bodoh, seperti halnya sifat manusia yang terkadang meski sudah mengetahui akan suatu kebhatilan namun masih lancang mencoba dan berlagak bodoh saat melakukannya.


Ohh ya friend..., jika setiap orang memiliki pada umumnya dan Wakil Rakyat pada Khususnya betapa damainya negeri ini, jauh akan hal-hal yang buruk. Etika tertata, sifat peduli sesama juga terjalin pasti Indonesia akan berubah menjadi baik.
Kenapa yaa orang-orang kita tidak mencontoh karakter asli Indonesia yang memberi teladan yang baik???
Mungkin kita sudah lupa dan tidak peduli terhadap budaya kita. (cumapian).

Source: Rudi Zamroni


[ Read More ]

Nasi Goreng Jawa Pak Ndut

Hay friend's...., kali ini aku mau share tentang kuliner yang ada didekat ruma ku tepatnya di jalan Manukan Dalam depan PUSKESMAS Manukan. Namanya itu Pak  Abdul Salam  penjual nasi goreng jawa asli lamongan tapi biasa di panggil Pak Ndut (emang badanya gede). Pak Ndut mulai menjual nasi goreng dari tahun 1999 sampai sekarang, jadi jelas soal rasa pasti khas bangget n gag bakal bikin kecawa lidah deh, n yang antri untuk sekadar mendapatkan nasi goreng jawa itu harus rela antri berdiri sekitar 20-30 menit (gag lama kq) dan itu akan langsung kebayar ketika menyantap nasi goreng Pak Ndut. Poko'e gag rugi wesss......

langgangan pak ndut rela antriTau gag siih....., hanya dengan merogoh kocek sebesar 7 ribu dan 8 ribu (harga bersahabat banget) untuk special pake telur, kita dapat menikmati 1 porsi nasi goreng dengan irisan ayam suwir yang nikmat, apalagi tambah balungan (tulang) makin mantep euy. gag cuma nasi goreng aja menu dari Pak Ndut, ada mie goreng jawa, mie rebus jawa, kerengsengan mie jawa (semua'e mantap jaya). Untuk porsi jangan ditanya, poko'e friend's semua bakal kenyang" (JUMBO) sampai esok pagi. Jangan khawatir, bagi friend's semua yang perutya keroncongan di malem hari langsung aja ke Pak Ndut, karena buka sampai jam dini hari (jika beruntung, soalnya laku keras).

Dari hasil berjualan Pak Ndut, beliau dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya menyekolahkan kedua puterinya, yang pertama sudah SMK kelas 10 (SMK Negeri Lamongan) dan yang kedua masih duduk di Sekolah Dasar.

Nah friend's...., cupuk yaa infonya..., aku udah nafsu ingin menyantap nasi goreng Pak Ndut.....


mie goreng jawa




gue narsis ma pak ndut
selamat makan......... (pian)

[ Read More ]

    About Me

    Foto Saya
    Septian Dwi
    surabaya, jawa timur, Indonesia
    in here... my self, my everthing, my live, my love
    Lihat profil lengkapku

    Follower my blog