Ok friend, saya akan coba kasih tahu filosofi satu-persatu dari tokoh Punakawan (seperti yang didonggenin bapakku, hehehehe... PissMan).
Are you ready.....
Fist.
Semar, nama tokoh ini berasal dari bahasa Arab yakni Ismar, dalam lidah jawa menjadi Semar, Ismar bermakna PAKU, tokoh Semar menjadi pengokoh (paku) terhadap ajaran kebenaran, atau menjadi penasihat atas pencarian kebenaran terhadap segala permasalahan. Agama adalah pedoman hidup manusia, dan Semar adalah simbol dari perinsip hidup setiap manusia.
Second.
Dari tokoh "Gareng" yang mempunyai nama lengkap Nala Gareng, diadaptasi dari kata Naala Qariin, yang dalam lidah jawa lantas menjadi Nala Gareng, yang memiliki arti memiliki banyak teman, sebagai juru dakwah meyebarkan kebenaran, para aulia tentu berharap mendapatkan sebanyak mungkin teman (ummat) agar mengikuti kejalan kebenaran dengan sikap arif dan niatan mulia.
Third.
Berikutnya "Petruk" yang diadaptasi dari kata Fatruk, merupakan pangkal dari wejangan tassawuf yang berbunyi “Fat-ruk kulla maa siwaLLaahi” yang artinya tinggalkan semuanya kecuali Allah. Wejangan tersebut kemudian menjadi pegangan dan watak utama dari para wali dan aulia. Petruk juga sering disebut sebagai Kathong Bolong, yang memiliki arti Kantung yang berlubang, yang bermakna bahwa setiap manusia harus menzakatkan hartanya dan menyerahkan jiwa raganya kepada Allah SWT secara ikhlas, seperti berlubangnya kantong yang tanpa penghalang.
Last.
Yang terakhir Bagong, diadaptasi dari kata Baghaa yang memiliki arti berontak terhadap kebhatilan dan keangkara murkaan. Bagong merupakan bayangan Semar namun memiliki karakter lancang dan suka berlagak bodoh, seperti halnya sifat manusia yang terkadang meski sudah mengetahui akan suatu kebhatilan namun masih lancang mencoba dan berlagak bodoh saat melakukannya.
Ohh ya friend..., jika setiap orang memiliki pada umumnya dan Wakil Rakyat pada Khususnya betapa damainya negeri ini, jauh akan hal-hal yang buruk. Etika tertata, sifat peduli sesama juga terjalin pasti Indonesia akan berubah menjadi baik.